DAKWAH UNTUK MENCAPAI RIDHA ILAHI

Thursday, July 28, 2011

TARHIB RAMADHAN BERSAMA LDF ULUL ALBAB

sebagai seorang muslim, datangnya bulan suci ramadhan ada suatu anugrah yang sangat besar dari Allah SWT. Karena pada bulan ramadhan segala amal kebaikan dilipat gandakan pahalanya, pintu-pintu surga di buka, dan sebaliknya semua pintu neraka ditutup dengan rapat. Rasulullah SAW, sahabat, dan generasi saleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas ra. bahwa ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami pada bulan Rajab dan Sya'ban ini. Serta sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan." (HR al-Tirmidzi dan al-Darimi).

Bahkan, Ma'la bin Fadhal berkata, "Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu." Jika demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut Ramadhan. Begitu besar perhatian rasul dan sahabat dalam menyambu bulan suci ramadhan.

Dan dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1432 H ini, LDF Ulul Albab Fakultas MIPA Unsyiah menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadhan Pada selasa, 26 Juli 2011. Acara yang dilaksanakan di Mushalla KID ini mengangkat tema sacara umum, yaitu “Sambut Ramadhan dengan Penuh Cinta”. Acara ikuti oleh sebanyak 30 mahasiswa, 25 akhwat dan 5 ikhwan. Pada tarhib kali ini, LDF Ulul Albab menghadirkan seorang ustadz bernama Muhammad Rum, Lc.

Acara di buka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Eko Budi Purwanto, yang dipandu oleh moderator, Samsul. Saat mengisi acara Tarhib, mampaknya pemateri cukup tertarik dengan kata “Cinta” yang merupakan bagian dari tema kali ini. Sebelum memberikan uraian tentang Ramadhan, ustadz M. Rum banyak memaparkan tentang kisah-kisah cinta yang sangat termasyur, seperti kisah cinta Laila-Majnun, Yusuf-Zulaikha, serta kisah tentang betapa hebatnya rasa cinta istri-istri dan sahabat Rasulullah terhadap Nabi kita, Muhammad saw.

Pemateri menjelaskan bahwa cinta yang diharapkan oleh Allah dan Rasul-Nya dari kita sebagai umat adalah cinta yang buta. Cinta yang melebihi dahsyatnya kisah-kisah cinta yang disebutkan diatas. Cinta yang membuat kita selalu yakin akan Allah swt dan kebenaran ajaran Rasulullah saw, walaupun secara langsung kita belum pernah bertemu dengan Allah swt dan Rasul-Nya. Saat ditanya oleh peserta tentang bagaimana cara agar kita mencintai Allah swt dan Rasulullah saw, ustadz menjawab bahwa tidak mungkin seseorang mencintai sesuatu, apapun itu sebelum mereka mengenal objeknya. Kenalilah Allah swt dan Rasul-Nya secara mendalam melalui pembelajaran, seperti baca buku, pengajian dan bertanya pada yang ahli sehingga kita mendapatkan suatu kenyataan betapa hebatnya Allah swt dan Muhammad saw. Karena sesungguhnya, kecintaan para istri dan sahabat terhadap Allah swt dan Rasulullah saw berawal dari pemahaman mereka terhadap kebaradaan Sang Pencipta dan Utusan-Nya.

Memasuki materi tentang Ramadhan, pemateri memberikan pemahaman bahwa setiap hari di Bulan Ramadhan merupakan hari yang istimewa, hari dimana dilipatgandakan pahala segala amalan kebaikan. Jadi, merupakan suatu kesalahpahaman jika kita menganggap bahwa 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga mempunyai kadar keistimewaan yang berbeda. Kadar keistimewaan yang berbeda itu hanya ada di malam Lailatul Qadar.

“Latihan untuk mencintai Ramadhan bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam sehari”, begitu kata ustadz M. Rum menjelang akhir pemaparannya. Di masa Rasulullah, persiapan Ramadan dilakukan setengah tahun sebelum Ramadhan. Saat seorang atlet renang ingin berenang, mereka melakukan pemanasan diluar kolam berupa gerakan-gerakan yang akan dilakukan saat berenang. Jadi jika kita ingin melakukan pemanasan menghadapi Ramadhan, maka lakukanlah diluar Ramadhan dengan bentuk kegiatan yang akan kita lakukan di Ramadhan. Seperti puasa sunat dan shalat malam.

Di akhir acara, ustadz juga membacakan dua pertanyaan yang berhak dijawab oleh peserta untuk mendapatkan doorprise. Akhir pemaparan tentang materi ditutup dengan do’a yang dibacakan langsung oleh ustadz M. Rum, Lc.

Oleh : Rina Novia(syiar)

0 comments:

Cepretan

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template