DAKWAH UNTUK MENCAPAI RIDHA ILAHI

Tuesday, April 21, 2009

BERKELUH KESAH, TANDA JIWA YANG LEMAH


eluh kesah, mungkin bagi sebagian orang merupakan cara untuk membebaskan diri dari tekanan persoalan. Atau juga sekedar mengurangi beban jiwa karena masalah yang sedang mendera. Karenanya, bagi yang menjadikan itu semua sebagai alas an pembenaran, keluh kesah pun menjadi kebiasaan. Dimana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja, bicaranya hanya keluh kesah semata. Konon curhat, katanya. Seolah ia adalah orang yang paling besar beban hidupnya, sepertinya hanya dia sendiri yang mempunyai permasalahan hidup. Ia nampak merana dan tidak beruntung, nikmat yang Allah karuniakan yang demikian banyak dan tak terhitung seperti tidak berarti dan tidak bernilai apa-apa. Sungguh naif!
Siapa sih, di dunia ini yang bebas dari persoalan? Pasti tidak ada! Tiada yang seratus persen nihil dari kesulitan. Setiap orang niscaya punya masalah, masing-masing pasti dihadapkan pada problematika pribadinya. Karena memang demikian kehidupan, ia pada hakikatnya adalah ujian, didalamnya ada pergiliran susah-senang, duka-gembira, pendapatan-kehilangan, kelapangan-kesempitan, dan seterusnya. Allah berfirman :” Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”(QS. Al-Mulk:2).

Sungguh , keluh kesah adalah tanda kelemahan hati dan kerdilnya jiwa. Ia melihat persoalan dengan asumsi “ pasti tidak terselesaikan”, memandang beban sebagai “yang tidak tertanggungkan”, dan menatap jalan keluar dengan kebuntuan. Padahal setiap masalahan ada solusinya, setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya, dan Allah tidak mungkin menberikan beban diluar kemampuan hamba-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Allah tidak membebani seorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapatkan pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapatkan siska (dari kejahatannya) yang dikerjakannya.”(QS.Al-Baqarah:286).
Maka pribadi yang tangguh dan memiliki izzah adalah pribadi yang berjiwa besar dan berhati kokoh. Karena ujian itu pasti, maka dia harus memenangkannya. Keluh kesah tidak pantas disandangnya sama sekali.
Dihadapan manusia, orang yang suka berkeluh kesah adalah sesosok pribadi yang rapuh yang niscaya akan dianggap lemah. Citranya, hanya butuh dikasihani dan diberikan rasa iba. Wallahu A’lam (hanif).

0 comments:

Cepretan

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template